,

Bisnis Kecil Namanya Apa?

Pengantar

Dalam dunia bisnis, Anda mungkin sering mendengar istilah UMKM atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Istilah ini merujuk pada usaha yang berskala kecil hingga menengah dan memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara, termasuk di Indonesia. Tetapi, sebenarnya apa itu UMKM dan bagaimana definisinya? Mari kita pahami lebih jauh tentang UMKM, kriteria yang membedakan setiap kategori usaha, dan bagaimana peranannya dalam ekonomi kita.

Dasar Hukum

Pengaturan mengenai UMKM di Indonesia didasarkan pada Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Selain itu, Pemerintah juga memperbarui ketentuan terkait UMKM melalui peraturan-peraturan pemerintah terbaru, seperti Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 yang memberikan klasifikasi lebih detail tentang usaha ini, termasuk pembagian berdasarkan omzet dan aset yang dimiliki oleh sebuah usaha.

Pengertian UMKM

Secara sederhana, UMKM adalah kategori usaha yang dibedakan berdasarkan jumlah aset dan omzet yang dihasilkan. Usaha ini bisa dimiliki oleh perorangan atau badan usaha, dan termasuk usaha yang dikelola secara produktif dengan tujuan menghasilkan keuntungan. UMKM dibagi menjadi tiga kategori utama, yaitu:

1. Usaha Mikro: Usaha dengan aset maksimal Rp50 juta dan omzet tahunan maksimal Rp300 juta.

2. Usaha Kecil: Usaha dengan aset antara Rp50 juta hingga Rp500 juta, dan omzet tahunan antara Rp300 juta hingga Rp2,5 miliar.

3. Usaha Menengah: Usaha dengan aset antara Rp500 juta hingga Rp10 miliar, dan omzet tahunan antara Rp2,5 miliar hingga Rp50 miliar.

    Peran dan Manfaat UMKM dalam Perekonomian


    UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Dengan jumlah yang mencapai lebih dari 64 juta unit usaha, UMKM berkontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan membuka lapangan pekerjaan bagi jutaan tenaga kerja. Berikut adalah beberapa peranan penting UMKM dalam ekonomi:

    1. Penyedia Lapangan Kerja: Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia diserap oleh sektor UMKM, yang menjadi penggerak utama dalam menurunkan angka pengangguran.

    2. Kontribusi pada PDB: Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, UMKM menyumbang lebih dari 60% terhadap PDB Indonesia.

    3. Mendorong Inovasi dan Kreativitas: Dengan keterbatasan sumber daya, pelaku UMKM sering kali dipaksa untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan produk atau jasa yang bersaing di pasar.

    4. Penyebaran Ekonomi yang Merata: UMKM tersebar luas di seluruh pelosok Indonesia, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Hal ini membantu meratakan pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.

      Namun, meski memiliki peranan besar, UMKM juga menghadapi berbagai tantangan, seperti akses terbatas ke modal, teknologi, dan pasar global. Oleh karena itu, dukungan pemerintah dan lembaga lainnya sangat penting untuk mendorong perkembangan UMKM ke arah yang lebih maju.

      Penutup

      UMKM adalah sektor yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia. Dengan berbagai kemudahan dan kebijakan yang diberikan pemerintah, UMKM dapat terus berkembang dan berperan lebih besar lagi dalam menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bagi Anda yang sedang menjalankan atau ingin mendirikan bisnis, penting untuk memastikan usaha Anda berada dalam kategori yang tepat dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

      Jika Anda memerlukan bantuan untuk mendirikan PT atau mengurus legalitas usaha Anda, Hive Five hadir sebagai solusi terbaik. Kami siap membantu Anda mengurus segala kebutuhan perizinan dan legalitas usaha dengan cepat dan mudah. Hubungi tim Hive Five sekarang dan wujudkan bisnis impian Anda dengan legalitas yang kuat!

      Share this post :

      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      HIVE FIVE

      PROMO

      Testimoni

      Virtual Office

      LIHAT LOKASI-LOKASI KANTOR VIRTUAL OFFICE