Bagi pelaku usaha di Indonesia, memahami berbagai dokumen legalitas yang diperlukan dalam menjalankan bisnis adalah hal yang sangat penting. Salah satu dokumen yang sempat menjadi kewajiban bagi perusahaan adalah Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Meskipun saat ini TDP telah digantikan oleh Nomor Induk Berusaha (NIB), pemahaman tentang TDP tetap relevan untuk mengetahui perkembangan regulasi bisnis di Indonesia.
Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang TDP Perusahaan, mulai dari pengertian, fungsi, dasar hukum, hingga proses pendaftarannya sebelum digantikan oleh NIB. Simak penjelasan selengkapnya bersama Hive Five!
Dasar Hukum TDP Perusahaan
Dasar hukum TDP diatur dalam beberapa regulasi yang berlaku sebelum peralihan ke NIB, antara lain:
a. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan.
b. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 37/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Perusahaan.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik, yang memperkenalkan NIB sebagai pengganti TDP.
Pengertian TDP Perusahaan
TDP atau Tanda Daftar Perusahaan adalah bukti pendaftaran resmi yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha di Indonesia. TDP berfungsi sebagai identitas perusahaan yang terdaftar secara hukum dan menjadi alat kontrol pemerintah terhadap aktivitas usaha.
Dengan adanya TDP, pemerintah dapat memantau keberadaan serta kegiatan usaha yang berlangsung di Indonesia. Selain itu, TDP juga menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan izin usaha lainnya.
Fungsi TDP Perusahaan
TDP memiliki beberapa fungsi penting dalam dunia usaha, di antaranya:
1. Legalitas Perusahaan: Menjadi bukti bahwa perusahaan tersebut terdaftar secara sah di instansi pemerintah.
2. Transparansi Usaha: Mempermudah akses informasi terkait perusahaan bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
3. Perlindungan Hukum: Memberikan perlindungan hukum bagi perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnis.
4. Memperoleh Izin Usaha: Sebagai salah satu persyaratan utama dalam proses perolehan izin usaha lainnya.
Proses Pendaftaran TDP Perusahaan
Sebelum peralihan ke NIB, pendaftaran TDP melibatkan beberapa tahapan sebagai berikut:
1. Persiapan Dokumen: Menyiapkan dokumen legal seperti akta pendirian perusahaan, SK Kemenkumham, NPWP, dan domisili usaha.
2. Pengajuan Permohonan: Mengajukan permohonan pendaftaran melalui Kantor Dinas Perdagangan atau instansi yang berwenang.
3. Verifikasi dan Penerbitan: Setelah dokumen diverifikasi, TDP akan diterbitkan dan berlaku selama lima tahun.
Peralihan dari TDP ke NIB
Sejak berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018, TDP digantikan oleh NIB yang diterbitkan melalui sistem Online Single Submission (OSS). NIB berfungsi sebagai identitas tunggal yang mencakup TDP, Angka Pengenal Impor (API), dan akses pabean.
Bagi pelaku usaha yang sebelumnya memiliki TDP, proses transisi ke NIB sangat disederhanakan. Pelaku usaha hanya perlu mendaftarkan perusahaannya melalui sistem OSS untuk mendapatkan NIB.
Manfaat Penggunaan NIB
Peralihan dari TDP ke NIB memberikan berbagai manfaat bagi pelaku usaha, seperti:
a. Kemudahan Proses Perizinan: Semua proses dilakukan secara online melalui sistem OSS.
b. Integrasi Perizinan: Satu nomor identitas digunakan untuk berbagai perizinan usaha.
c. Transparansi Data: Data perusahaan lebih mudah diakses dan dikelola oleh pemerintah.
Kesimpulan
Tanda Daftar Perusahaan (TDP) merupakan salah satu elemen penting dalam proses legalitas usaha di Indonesia sebelum diberlakukannya NIB. Perubahan regulasi ini mencerminkan upaya pemerintah dalam menyederhanakan proses birokrasi dan mendukung iklim usaha yang lebih kondusif.
Bagi Anda yang ingin memulai usaha atau membutuhkan bantuan dalam mengurus perizinan, Hive Five siap membantu Anda dalam setiap langkahnya. Hubungi kami untuk mendapatkan layanan konsultasi dan pendampingan yang terpercaya.
FAQ Seputar TDP Perusahaan
1. Apakah TDP masih berlaku saat ini? Tidak. Sejak tahun 2018, TDP telah digantikan oleh NIB yang diterbitkan melalui sistem OSS.
2. Apa saja dokumen yang dibutuhkan untuk mendapatkan NIB? Dokumen yang dibutuhkan antara lain akta pendirian, SK Kemenkumham, NPWP, dan dokumen lainnya sesuai dengan jenis usaha.
3. Bagaimana cara mendaftar NIB? Proses pendaftaran NIB dilakukan secara online melalui portal OSS (https://oss.go.id).
4. Apakah NIB menggantikan semua izin usaha? NIB menjadi identitas utama yang digunakan untuk mengurus berbagai izin usaha, tetapi beberapa sektor usaha masih memerlukan izin khusus.
5. Apakah Hive Five bisa membantu saya mendapatkan NIB? Tentu saja! Hive Five menyediakan layanan konsultasi dan pendampingan dalam proses perizinan usaha, termasuk pengurusan NIB.
Sumber:
a. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik.
c. Portal OSS: https://oss.go.id.
Dengan artikel ini, diharapkan Anda memiliki pemahaman yang lebih baik tentang TDP dan peralihannya ke NIB. Jika Anda memerlukan bantuan lebih lanjut, Hive Five siap mendukung perjalanan bisnis Anda!
