Mendirikan usaha di Indonesia kini semakin mudah berkat sistem perizinan terintegrasi Online Single Submission (OSS). Namun, kenyataannya, banyak pelaku usaha masih menemui kendala dalam proses perizinan — mulai dari data tidak sinkron, izin tertolak, hingga kebingungan saat menyesuaikan KBLI dan risiko usaha. Agar proses berjalan lancar tanpa benturan sistem, pelaku usaha perlu memahami cara kerja OSS dan strategi praktis dalam mengurus izin usahanya.
Pahami Konsep OSS dan Perizinan Berbasis Risiko
OSS merupakan sistem resmi pemerintah untuk penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan izin usaha berdasarkan tingkat risiko kegiatan usaha. Semua izin kini dikelola secara digital melalui OSS-RBA (Risk-Based Approach).
Tingkat risiko dibagi menjadi empat kategori utama:
- Risiko Rendah: cukup dengan NIB sebagai izin usaha.
- Risiko Menengah Rendah: NIB dan pernyataan pemenuhan komitmen.
- Risiko Menengah Tinggi: wajib memiliki izin usaha setelah pemenuhan komitmen diverifikasi.
- Risiko Tinggi: membutuhkan izin dan verifikasi penuh oleh instansi teknis.
Kesalahan dalam memilih klasifikasi risiko atau KBLI sering kali menjadi penyebab izin tidak muncul atau sistem OSS menunjukkan status “belum valid”.
Pastikan KBLI Usaha Sudah Tepat
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) adalah dasar dalam menentukan jenis kegiatan usaha dan risiko yang menyertainya. Kesalahan kecil dalam memilih KBLI bisa berakibat fatal — seperti izin yang tidak muncul, perizinan turunan tidak aktif, atau bahkan konflik dengan instansi teknis.
Tips praktis:
- Teliti deskripsi kegiatan usaha Anda, lalu sesuaikan dengan KBLI yang paling mendekati.
- Hindari memilih KBLI terlalu luas hanya demi fleksibilitas — sistem OSS bisa menolak karena tidak relevan.
- Gunakan KBLI yang terbaru (2020 ke atas) agar sistem mengenali kode secara otomatis.
Jika ragu, Anda bisa berkonsultasi dengan konsultan legal seperti Hive Five untuk memastikan KBLI sesuai dengan aktivitas usaha di lapangan.
Gunakan Data Legal yang Konsisten
Kesalahan umum lain dalam OSS adalah ketidaksesuaian data antar dokumen. Misalnya, nama pemilik berbeda di NIB dan KTP, alamat perusahaan tidak sama di Akta Pendirian dan OSS, atau data NPWP belum terhubung dengan sistem DJP.
Agar proses perizinan tidak macet:
- Pastikan data pada Akta Pendirian, SK Kemenkumham, NPWP, dan NIB semuanya identik.
- Gunakan alamat resmi sesuai dokumen hukum (bukan alamat pribadi tanpa bukti kepemilikan).
- Sinkronkan data pajak perusahaan agar sistem OSS mengenali NPWP secara otomatis.
Konsistensi data menjadi kunci agar OSS tidak menandai status usaha sebagai “belum valid” atau “perlu perbaikan”.
Lengkapi Dokumen Pendukung Sebelum Mengajukan Izin
Beberapa izin memerlukan komitmen tambahan atau dokumen teknis sebelum diterbitkan. Contohnya:
- Usaha kuliner: wajib memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi.
- Klinik: wajib memiliki izin operasional dari Dinas Kesehatan.
- Usaha pariwisata: memerlukan TDUP dan bukti sertifikasi usaha pariwisata.
Maka, pastikan semua dokumen siap sebelum mengunggah ke OSS agar tidak tertolak atau terpending oleh sistem.
Hive Five sering menemukan kasus di mana pelaku usaha langsung menekan tombol “Kirim Komitmen” padahal dokumen belum lengkap, sehingga OSS otomatis menolak izin dan harus diulang dari awal.
Perhatikan Validasi dan Sinkronisasi Sistem OSS
OSS terhubung dengan berbagai lembaga, seperti:
- DJP (Direktorat Jenderal Pajak) untuk validasi NPWP
- Kemenkumham untuk validasi badan hukum
- BPN untuk validasi lokasi tanah
- BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan untuk integrasi kepesertaan
Sering kali, keterlambatan sinkronisasi menyebabkan izin tidak langsung aktif. Solusinya:
- Pastikan semua lembaga terkait telah memiliki data Anda yang valid.
- Jika status OSS belum berubah setelah 1-3 hari, lakukan refresh data atau ajukan ticket support OSS.
- Gunakan browser resmi dan akses OSS melalui domain terbaru agar tidak bentrok versi cache sistem.
Hive Five sendiri telah membantu banyak klien memperbaiki izin yang gagal sinkron akibat kesalahan input dari awal.
Hindari Pengisian Ganda atau Perubahan Tiba-tiba
Salah satu penyebab konflik sistem OSS adalah pengisian data ulang dengan NIB yang sama. Misalnya, pengguna membuat dua akun OSS dengan email berbeda untuk perusahaan yang sama. Hal ini membuat data ganda dan izin tidak bisa terbit.
Solusinya:
- Gunakan satu akun OSS resmi sesuai NIB perusahaan.
- Jangan ubah KBLI atau data dasar tanpa memperbarui dokumen hukum pendukung.
- Jika ingin mengganti jenis usaha, lakukan pembaruan akta dan NIB secara resmi, bukan hanya lewat edit di OSS.
Perubahan data tanpa dasar hukum sering terdeteksi sistem sebagai “anomali” dan otomatis diblokir.
Manfaatkan Bantuan Konsultan OSS-RBA Profesional
Meskipun OSS dirancang agar bisa digunakan sendiri, banyak pelaku usaha mengalami kebingungan saat:
- Menentukan KBLI ganda (misal: produksi + penjualan).
- Menangani izin lokasi, lingkungan, dan teknis.
- Memahami risiko menengah tinggi dengan komitmen.
Dengan menggunakan jasa konsultan OSS seperti Hive Five, proses dapat dilakukan secara terarah, cepat, dan minim kesalahan teknis. Konsultan akan membantu dari tahap verifikasi data hingga izin terbit — termasuk koordinasi dengan dinas teknis terkait.
Jangan Abaikan Pembaruan dan Evaluasi Perizinan
Perizinan usaha bukan hanya proses awal. OSS mewajibkan pembaruan data dan pelaporan berkala, terutama untuk izin menengah-tinggi. Jika izin tidak diperbarui sesuai masa berlaku atau data tidak dilaporkan, OSS dapat menonaktifkan NIB atau izin secara otomatis.
Langkah preventif:
- Pantau masa berlaku izin melalui dashboard OSS.
- Lakukan pembaruan minimal setiap kali terjadi perubahan alamat, pemilik, atau kegiatan usaha.
- Simpan backup dokumen digital agar mudah diverifikasi jika sistem OSS mengalami gangguan.
Hive Five menyarankan perusahaan memiliki arsip digital resmi untuk setiap dokumen hukum, agar saat ada pemeriksaan atau validasi sistem, semua data dapat dibuktikan dengan cepat.
Kesimpulan: Urus Izin Usaha dengan Tepat Agar Bisnis Aman dan Legal
Mengurus izin usaha melalui OSS memang terlihat mudah, tapi detail teknis sering kali menimbulkan kendala jika tidak disiapkan dengan cermat. Mulai dari ketepatan KBLI, konsistensi data, hingga validasi antarinstansi — semuanya berpengaruh pada kelancaran perizinan.
Jika Anda ingin memastikan proses izin berjalan tanpa hambatan dan sesuai regulasi, Hive Five siap membantu.
Kami memiliki pengalaman menangani berbagai jenis izin — mulai dari pendirian PT/CV, NIB OSS-RBA, perizinan sektor pariwisata, kesehatan, konstruksi, hingga pertambangan.
Dengan dukungan tim legal dan administrasi yang berpengalaman, Hive Five memastikan bisnis Anda berjalan legal, efisien, dan sesuai regulasi terbaru.

























