, ,

Perbedaan Letter of Credit (L/C) dan Documentary Collection (D/C)

Mengungkap Fungsi Penting TDP bagi Kelangsungan dan Keamanan Perusahaan
Pengantar

Dalam perdagangan internasional, memastikan pembayaran yang aman dan tepat waktu adalah hal yang krusial. Dua instrumen yang sering digunakan untuk tujuan ini adalah Letter of Credit (L/C) dan Documentary Collection (D/C). Meskipun keduanya bertujuan untuk memfasilitasi pembayaran, terdapat perbedaan mendasar dalam mekanisme dan tingkat keamanan yang mereka tawarkan. Artikel ini akan menjelaskan perbedaan antara L/C dan D/C, serta memberikan panduan tentang kapan masing-masing instrumen sebaiknya digunakan.

Dasar Hukum

Letter of Credit

L/C diatur oleh beberapa peraturan dan ketentuan internasional dan nasional, termasuk:

  1. Permendag No. 33/2023: Menggantikan Permendag No. 94/2018, yang mengatur tata cara penerbitan dan penggunaan L/C dalam transaksi perdagangan internasional.
  2. Uniform Customs and Practice for Documentary Credits (UCP 600): Aturan internasional yang diterbitkan oleh International Chamber of Commerce (ICC), yang menetapkan standar operasional untuk L/C.
  3. Permenkeu No. 1/2024: Menyediakan definisi dan tata cara pelaksanaan L/C sebagai janji tertulis dari bank untuk melakukan pembayaran kepada penerima manfaat.

Documentary Collection

Documentary Collection diatur oleh:

  1. Uniform Rules for Collections (URC 522): Diterbitkan oleh ICC, mengatur prosedur dan kewajiban bank dalam memproses dokumen untuk penagihan pembayaran.
  2. Peraturan Nasional Terkait Transaksi Perdagangan: Meskipun tidak secara spesifik mengatur Documentary Collection, beberapa peraturan nasional mungkin relevan tergantung pada sifat dan konteks transaksi.
Pengertian

Letter of Credit

L/C adalah instrumen keuangan yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan pembeli (importir) untuk menjamin pembayaran kepada penjual (eksportir) sesuai dengan syarat dan kondisi yang ditetapkan dalam L/C. Bank penerbit (issuing bank) bertindak sebagai penjamin, memastikan bahwa eksportir akan menerima pembayaran setelah memenuhi persyaratan dokumen yang telah disepakati.

Documentary Collection

Documentary Collection adalah metode di mana eksportir menyerahkan dokumen pengiriman kepada banknya, yang kemudian menagih pembayaran dari bank importir. Dalam metode ini, bank hanya bertindak sebagai perantara dan tidak memberikan jaminan pembayaran, sehingga risiko pembayaran tetap berada di tangan eksportir dan importir.

Peran Bank

Letter of Credit:

Bank berperan aktif dalam proses transaksi, memeriksa dan mengesahkan dokumen sebelum melakukan pembayaran. Ini memberikan keamanan lebih bagi eksportir karena bank menjamin pembayaran jika semua persyaratan dokumen dipenuhi.

Documentary Collection:

Bank hanya bertindak sebagai perantara yang menagih pembayaran dari importir setelah dokumen diserahkan. Bank tidak memeriksa atau menjamin dokumen, sehingga risiko lebih tinggi bagi eksportir.

Keamanan dan Risiko

Letter of Credit:

Menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi karena bank berperan sebagai penjamin pembayaran. Risiko gagal bayar oleh importir ditanggung oleh bank, asalkan dokumen yang dipersyaratkan telah dipenuhi.

Documentary Collection:

Risiko lebih tinggi karena bank tidak memberikan jaminan pembayaran. Eksportir berisiko tidak dibayar jika importir gagal atau menolak membayar setelah menerima dokumen.

Kompleksitas dan Biaya

Letter of Credit:

Prosesnya lebih kompleks dan melibatkan biaya lebih tinggi karena pemeriksaan dan verifikasi dokumen oleh bank. Namun, ini memberikan perlindungan tambahan bagi kedua belah pihak.

Documentary Collection:

Lebih sederhana dan biaya lebih rendah karena bank hanya bertindak sebagai penagih. Namun, risiko pembayaran yang lebih tinggi membuatnya kurang aman dibandingkan L/C.

Penutup

Dalam memilih antara Letter of Credit dan Documentary Collection, pertimbangan utama adalah tingkat keamanan dan risiko yang siap ditanggung oleh eksportir dan importir. L/C lebih aman karena adanya jaminan dari bank, meskipun lebih kompleks dan mahal. Sebaliknya, Documentary Collection lebih sederhana dan murah tetapi dengan risiko pembayaran yang lebih tinggi. Memahami perbedaan ini penting bagi pelaku bisnis dalam mengelola transaksi perdagangan internasional mereka dengan bijak.

Share this post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

HIVE FIVE

PROMO

Testimoni

Virtual Office

LIHAT LOKASI-LOKASI KANTOR VIRTUAL OFFICE