Jakarta, Rabu 28 Mei 2025 – Hive Five Literasi Bisnis | Antara Passion dan Cuan: Mana yang Harus Didahulukan?. Setiap orang yang ingin memulai bisnis pasti pernah bergulat dengan satu pertanyaan klasik: “Saya ikuti passion dulu atau cari cuan dulu?” Pertanyaan ini terlihat sederhana, namun jawabannya seringkali menentukan arah usaha ke depan. Salah langkah, bisa membuat semangat padam di tengah jalan. Tapi terlalu idealis juga bisa membuat dompet kosong sebelum bisnis benar-benar berjalan.
Di tengah derasnya konten motivasi dan realita kebutuhan hidup, penting untuk memahami bagaimana menempatkan passion dan cuan secara bijak dalam perjalanan membangun usaha. Dalam artikel ini, Hive Five mengajak Anda menggali lebih dalam: mana yang sebaiknya didahulukan dan bagaimana menyelarakan keduanya tanpa harus mengorbankan impian maupun kenyataan.
Apa Itu Passion dalam Konteks Bisnis?
Passion adalah semangat atau ketertarikan mendalam terhadap suatu bidang atau aktivitas. Dalam bisnis, passion biasanya muncul dalam bentuk ide-ide besar yang membangkitkan gairah, keinginan kuat untuk menyelesaikan masalah tertentu, atau bahkan mimpi untuk membuat perubahan sosial melalui produk atau jasa yang Anda ciptakan.
Namun, banyak pelaku usaha terjebak dalam anggapan bahwa passion saja sudah cukup untuk membangun bisnis. Padahal, seperti disampaikan oleh Forbes, bisnis yang hanya mengandalkan passion tanpa perhitungan pasar dan model bisnis yang kuat berpotensi besar gagal di tahun-tahun pertama.
Apa Itu Cuan dan Mengapa Ia Tak Bisa Diabaikan?
Cuan, istilah kekinian untuk keuntungan finansial, adalah bahan bakar utama agar bisnis bisa terus hidup. Tanpa pemasukan, bisnis tidak bisa menggaji tim, membayar supplier, atau bertumbuh. Cuan bukan hanya hasil akhir ia adalah bagian dari strategi dan keberlanjutan usaha itu sendiri.
Menurut data dari CB Insights, salah satu alasan utama bisnis gagal adalah karena kehabisan dana atau tidak adanya kebutuhan pasar terhadap produk mereka. Ini artinya, cuan bukan sekadar tujuan, tapi indikator bahwa bisnis Anda relevan dan dibutuhkan.
Passion Dulu atau Cuan Dulu?
1. Jika Tujuan Anda Jangka Panjang dan Idealistik
Anda bisa mendahulukan passion, dengan catatan: tetap realistis. Artinya, cari celah agar passion Anda bisa terkonversi menjadi sesuatu yang dibutuhkan pasar. Misalnya, Anda suka membuat kerajinan tangan maka riset apakah produk Anda punya nilai jual, siapa targetnya, dan bagaimana memasarkan secara efisien.
2. Jika Tujuan Anda Stabilitas Keuangan Jangka Pendek
Tak masalah jika Anda memprioritaskan cuan terlebih dahulu. Banyak pengusaha sukses yang awalnya hanya berniat mencari pemasukan, namun akhirnya justru menemukan passion mereka di tengah proses membangun usaha.
Menyatukan Passion dan Cuan: Apakah Mungkin?
Tentu mungkin. Kuncinya ada pada riset pasar, model bisnis yang tepat, dan pengelolaan emosi yang matang. Anda bisa memulai dari pertanyaan-pertanyaan berikut:
a. Apakah ada kebutuhan pasar yang bisa saya jawab lewat passion saya?
b. Bagaimana saya mengemas passion ini agar bisa dijual?
c. Apakah saya siap belajar hal-hal teknis dan bisnis agar passion saya bisa tumbuh?
Sebagai contoh, banyak brand lokal yang sukses karena pendirinya berhasil mengubah passion mereka menjadi produk komersial. Misalnya, pecinta kopi yang membuka coffee shop dengan konsep unik, atau penggemar edukasi anak yang mengembangkan startup edukasi digital.
Risiko Bila Hanya Mengandalkan Salah Satu
Fokus pada Passion Saja:
a. Bisa membuat Anda terlalu idealis dan menutup mata terhadap kebutuhan pasar.
b. Potensi kegagalan tinggi jika tidak ada pemasukan.
c. Sulit untuk berkembang karena tidak punya fondasi keuangan yang kuat.
Fokus pada Cuan Saja:
a. Bisa membuat Anda cepat lelah dan kehilangan motivasi jika tidak menikmati prosesnya.
b. Rentan burnout dan kehilangan arah.
c. Risiko kehilangan identitas brand karena terlalu mengikuti tren pasar.
Tips Bijak Menyikapi Passion dan Cuan
Lakukan Validasi Ide Sejak Awal
Uji coba apakah ide Anda yang berbasis passion bisa diterima pasar. Gunakan Minimum Viable Product (MVP) untuk melihat respon awal.
Tentukan Tujuan Jangka Pendek dan Panjang
Passion mungkin tidak memberi keuntungan cepat, tapi bisa jadi aset jangka panjang. Cuan mungkin penting sekarang, tapi tidak bisa jadi satu-satunya bahan bakar.
Belajar Ilmu Bisnis
Meski passion kuat, Anda tetap perlu memahami legalitas usaha, perizinan, pemasaran, dan manajemen. Hive Five siap mendampingi Anda mewujudkan bisnis yang legal dan layak jual.
Hive Five: Bantu Anda Realisasikan Bisnis yang Punya Hati dan Untung
Hive Five hadir untuk mengakomodasi kebutuhan para pemula bisnis—baik yang berangkat dari passion, maupun dari kebutuhan mencari cuan. Kami membantu Anda memulai dengan landasan yang benar:
a. Pendirian PT/CV secara legal dan profesional.
b. Pengurusan NIB, Izin Usaha.
c. Pendaftaran Merek Dagang untuk melindungi identitas bisnis Anda.
d. Konsultasi nama usaha dan domisili yang strategis.
Hive Five percaya: Bisnis bukan hanya soal untung, tapi juga tentang makna.
Penutup
Dalam dunia nyata, passion dan cuan tidak harus dipertentangkan. Keduanya bisa berjalan beriringan, asal Anda mau belajar, ulet, dan terbuka dengan perubahan. Jadi, jangan biarkan keraguan menghalangi langkah. Apa pun yang Anda mulai, pastikan Anda paham arah tujuannya, punya rencana, dan mau bertumbuh. Hive Five – Legal Mudah, Usaha Melesat.