,

Membangun Bisnis dengan Niat yang Benar: Bukan Hanya Untung

Cara Membuat NIB Online di OSS

Jakarta, Rabu 21 Mei 2025 – Hive Five Literasi Bisnis | Di tengah derasnya arus digitalisasi dan kemudahan memulai usaha, membangun bisnis telah menjadi cita-cita banyak anak muda Indonesia. Namun, apakah bisnis cukup dibangun dengan harapan mendapatkan untung sebanyak-banyaknya?

Jawabannya: tidak selalu. Dalam realitasnya, bisnis yang hanya mengejar keuntungan finansial sering kali cepat runtuh ketika menghadapi tantangan. Di sisi lain, bisnis yang dibangun dengan niat yang benar dan tujuan mulia cenderung lebih tahan lama, berkelanjutan, dan memberi dampak nyata.

Apa Arti “Niat yang Benar” dalam Berbisnis?

Niat yang benar dalam konteks bisnis bukan sekadar ingin kaya atau terkenal. Ini tentang kesadaran akan peran sosial, tanggung jawab hukum, dan kontribusi terhadap masyarakat.

Bisnis bukan hanya soal bagaimana mengambil peluang, tetapi juga bagaimana memberi nilai. Saat niat berbisnis didasari untuk:

  • Memberi solusi atas masalah orang lain,
  • Meningkatkan kualitas hidup masyarakat,
  • Membuka lapangan kerja, dan
  • Menjaga etika dan keberlanjutan,

maka bisnis akan lebih kuat dan bernilai jangka panjang.

Mengapa Bisnis Harus Dimulai dari Niat yang Benar?

1. Memberi Arah dan Makna Jangka Panjang

Dengan niat yang benar, seorang pelaku usaha tidak akan mudah goyah saat keuntungan belum terlihat. Ia tahu bahwa bisnis adalah perjalanan, bukan hasil instan. Tujuan yang lebih besar dari sekadar laba akan menjadi kompas dalam mengambil keputusan.

2. Menumbuhkan Kepercayaan dari Konsumen

Konsumen masa kini, terutama generasi milenial dan Gen Z, semakin selektif dan sadar nilai. Mereka tidak hanya membeli produk, tapi juga mendukung brand yang memiliki nilai sosial dan kejujuran.

Studi Nielsen (2021) menunjukkan bahwa 73% konsumen global bersedia membayar lebih untuk brand yang memiliki misi sosial dan etika.

3. Menjaga Bisnis dari Masalah Hukum dan Etika

Bisnis yang hanya mengejar untung sering kali tergelincir dalam pelanggaran hukum, seperti mengabaikan izin usaha, merek dagang, atau kewajiban perpajakan. Sebaliknya, dengan niat yang benar, pelaku usaha akan memastikan legalitas dan kepatuhan dari awal, menghindari risiko jangka panjang.

Kisah Inspiratif: Bisnis yang Berangkat dari Kepedulian

Banyak kisah sukses bisnis di Indonesia yang berawal dari niat baik. Misalnya, pelaku usaha kuliner yang memulai bisnis untuk memberdayakan ibu rumah tangga, atau pengusaha teknologi yang membangun startup demi membantu petani menjual hasil panen langsung ke konsumen.

Keuntungan akhirnya datang sebagai buah dari konsistensi dan niat baik tersebut.

Langkah Membangun Bisnis dengan Niat yang Benar

1. Mulai dari Pertanyaan: “Masalah Apa yang Ingin Saya Selesaikan?”

Alih-alih langsung memikirkan berapa besar keuntungan yang bisa diraih, coba pikirkan, siapa yang bisa terbantu dari bisnis ini? Apakah produk atau jasa kita akan memberikan dampak positif?

2. Bangun Legalitas Sejak Awal

Niat baik saja tidak cukup tanpa langkah konkret yang legal. Mendaftarkan badan usaha, seperti PT atau CV, mengurus NPWP, perizinan OSS, dan mendaftarkan merek dagang adalah bentuk komitmen untuk menjalankan usaha secara bertanggung jawab.

Menurut data Kemenkumham 2024, jumlah pendaftaran badan usaha meningkat pesat setelah pemerintah mendorong digitalisasi layanan legalitas—ini menandakan semakin banyak pelaku usaha yang mulai menyadari pentingnya membangun bisnis secara sah dan resmi.

3. Jadikan Kepercayaan dan Etika sebagai Fondasi

Bisnis yang dibangun dengan integritas akan lebih dihargai. Jujur terhadap konsumen, adil terhadap mitra kerja, dan transparan dalam keuangan adalah bentuk nyata dari niat yang benar.

Hive Five Siap Membantu Anda Mewujudkan Bisnis yang Bernilai

Hive Five percaya bahwa bisnis bukan hanya alat untuk mendapatkan penghasilan, tapi juga alat untuk berbuat baik. Kami hadir untuk mendampingi para pelaku UMKM dan wirausaha muda dalam:

  • Menyiapkan legalitas usaha (PT, CV, Firma),
  • Mengurus izin OSS RBA,
  • Mendaftarkan merek dagang,
  • Dan memastikan bisnis Anda patuh hukum, tumbuh, dan berdampak.

🔍 Sumber:

  • Nielsen Global Corporate Sustainability Report, 2021
  • Kementerian Hukum dan HAM RI, Statistik AHU 2024
  • Hive Five Literasi Bisnis – Jakarta, 2025

Bangun bisnismu dari niat yang benar. Bukan hanya soal keuntungan, tapi tentang keberkahan, keberlanjutan, dan kontribusi. Hive Five siap mendampingi langkah bisnismu dari awal dengan komitmen dan kejelasan hukum.

Share this post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

HIVE FIVE

PROMO

Testimoni

Virtual Office

LIHAT LOKASI-LOKASI KANTOR VIRTUAL OFFICE