, ,

Cara Menghitung HPP Produk: Kunci Menentukan Harga Jual yang Menguntungkan

Mengapa Kepuasan Konsumen adalah Pilar Penting dalam Bisnis

Jakarta, Jumat 23 Mei 2025 – Hive Five Literasi Bisnis | Apakah kamu tahu berapa sebenarnya biaya produksi dari produk yang kamu jual? Banyak pelaku usaha terutama UMKM sering merasa bingung ketika menetapkan harga jual. Akibatnya, mereka sering “untung di omzet, rugi di kantong.” Semua ini karena tidak memahami dengan benar cara menghitung HPP (Harga Pokok Penjualan).

Padahal, menghitung HPP bukan hanya soal angka. Ini adalah fondasi penting dalam pengambilan keputusan bisnis. Tanpa perhitungan HPP yang akurat, strategi harga bisa meleset, laba menipis, dan bisnis bisa berjalan tanpa arah.

Apa Itu HPP?

Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah total biaya langsung yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk atau jasa hingga siap dijual. HPP mencerminkan nilai riil dari suatu produk, bukan harga jualnya.

Dengan mengetahui HPP, pebisnis dapat:

  • Menentukan harga jual yang kompetitif dan tetap menguntungkan.
  • Menghitung laba bersih dengan lebih presisi.
  • Mengendalikan biaya produksi.
  • Menentukan efisiensi proses operasional.

Komponen Utama dalam Menghitung HPP

Untuk menghitung HPP produk, kamu perlu mengetahui tiga elemen utama:

1. Biaya Bahan Baku

Ini adalah semua biaya yang digunakan untuk membeli bahan mentah utama. Misalnya, jika kamu menjual roti, bahan bakunya adalah tepung, telur, gula, dan lainnya.

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung

Merupakan biaya untuk tenaga kerja yang langsung terlibat dalam proses produksi, seperti tukang jahit pada bisnis fashion, atau tukang roti dalam bisnis bakery.

3. Biaya Overhead Pabrik

Biaya tidak langsung yang berkaitan dengan produksi. Termasuk di dalamnya adalah listrik, sewa tempat produksi, depresiasi mesin, dan biaya pemeliharaan.

Rumus Cara Menghitung HPP Produk

Berikut adalah rumus umum yang digunakan:

HPP = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead

Contoh Sederhana:

Jika kamu memproduksi 100 botol minuman kesehatan, dan biaya totalnya adalah:

a. Bahan baku: Rp1.000.000

b. Tenaga kerja: Rp500.000

c. Overhead: Rp300.000

Maka HPP total = Rp1.800.000
HPP per produk = Rp1.800.000 ÷ 100 = Rp18.000

Ini berarti, harga jual kamu harus lebih dari Rp18.000 per botol agar mendapatkan keuntungan.

Kesalahan Umum dalam Menghitung HPP

1. Mengabaikan Biaya Overhead

Banyak UMKM hanya menghitung bahan baku dan tenaga kerja, padahal biaya listrik, air, dan sewa juga mempengaruhi biaya produksi secara signifikan.

2. Tidak Menghitung Penyusutan Alat

Alat produksi seperti oven, mesin sablon, atau mesin jahit akan rusak seiring waktu. Jika tidak dihitung penyusutannya, kamu akan “menanggung” kerugiannya di masa depan.

3. Lupa Memasukkan Biaya Operasional Harian

Kadang-kadang, pelaku usaha lupa menghitung biaya kecil seperti bensin untuk antar barang atau pulsa untuk komunikasi dengan pelanggan. Biaya kecil ini bisa menjadi besar bila diabaikan.

Mengapa HPP Penting untuk UMKM?

Hive Five Literasi Bisnis menekankan pentingnya edukasi finansial dasar, terutama bagi pelaku UMKM. Banyak usaha mikro yang terlihat sukses karena omzet besar, tapi sebenarnya terus merugi karena HPP yang tidak terkontrol.

Mengerti HPP bukan hanya soal akuntansi, tapi soal membangun bisnis yang sehat dan berkelanjutan. Dalam berbagai pelatihan yang diadakan Hive Five, banyak peserta mengaku mulai berani menetapkan harga jual setelah paham struktur HPP mereka sendiri.

Tips Mengelola HPP agar Tetap Kompetitif

  • Gunakan pembukuan sederhana untuk mencatat semua biaya produksi
  • Lakukan evaluasi harga bahan baku secara berkala
  • Gunakan bahan baku alternatif yang tidak mengurangi kualitas
  • Optimalkan proses produksi untuk menekan biaya tenaga kerja
  • Pisahkan biaya pribadi dan biaya usaha

Kesimpulan

Menghitung HPP produk bukan sekadar kewajiban administrasi, tetapi alat vital untuk menentukan arah dan strategi bisnis. Dengan HPP yang akurat, kamu bisa bersaing secara sehat, menetapkan harga secara adil, dan meraih keuntungan yang nyata.


Hive Five siap mendampingi pelaku UMKM memahami fondasi bisnis, dari pencatatan keuangan hingga legalitas usaha. Karena bisnis yang kuat dimulai dari pemahaman yang benar.


🔍 Referensi:

  • Jakarta, Kamis 22 Mei 2025 – Hive Five Literasi Bisnis.
  • Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia.
  • Modul UMKM Bank Indonesia.
  • Perpajakan dan Keuangan UMKM, Edisi 2024.

Ingat, bisnis yang sehat bukan hanya yang laku keras, tapi yang tahu jelas dari mana uang masuk dan ke mana uang keluar. Yuk, mulai hitung HPP produkmu hari ini bersama Hive Five!

Share this post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

HIVE FIVE

PROMO

Testimoni

Virtual Office

LIHAT LOKASI-LOKASI KANTOR VIRTUAL OFFICE