,

Cara Efektif Mengelola Arus Kas PT Baru agar Bisnis Tetap Sehat

Cara Mendirikan, Melakukan Perubahan, ataupun Pembubaran Perseroan Perorangan?

Jakarta, Jumat, 30 Mei 2025 – Hive Five Literasi Bisnis | Cara Efektif Mengelola Arus Kas PT Baru agar Bisnis Tetap Sehat. Mendirikan PT (Perseroan Terbatas) memang menjadi milestone penting dalam perjalanan seorang entrepreneur. Namun setelah legalitas di tangan, perjuangan sebenarnya dimulai—dan salah satu tantangan terbesarnya adalah mengelola arus kas.

Banyak PT baru yang terlihat menjanjikan di awal, tetapi akhirnya tumbang bukan karena produknya buruk, melainkan karena cash flow-nya kacau. Bahkan, laba besar sekalipun tak akan menyelamatkan bisnis jika uang tunai tidak tersedia saat dibutuhkan.

Lantas, bagaimana caranya agar arus kas PT baru tetap sehat dan bisnis bisa bertahan?

1. Pisahkan Rekening Pribadi dan Perusahaan

Kesalahan paling umum yang dilakukan pemilik PT baru adalah mencampur uang pribadi dengan keuangan bisnis. Padahal, ini bisa membuat Anda kehilangan kendali atas keuangan usaha. Buka rekening bank khusus atas nama PT segera setelah akta pendirian selesai. Hal ini bukan hanya urusan administrasi, tetapi juga bagian dari kedewasaan bisnis dan disiplin finansial.

2. Buat Anggaran Operasional Bulanan

Tanpa anggaran, Anda ibarat berlayar tanpa kompas. Buat proyeksi pendapatan dan pengeluaran setiap bulan, termasuk:

a. Biaya operasional rutin (sewa, listrik, gaji).

b. Kewajiban pajak (PPH, PPN, dan lainnya).

c. Dana darurat dan investasi bisnis.

Dengan adanya anggaran, Anda bisa mengontrol pengeluaran dan menjaga likuiditas usaha.

3. Kelola Piutang dan Utang dengan Bijak

Jangan tergoda memberikan terlalu banyak piutang kepada klien tanpa pengawasan. Sebaliknya, manfaatkan utang usaha secara bijak, seperti untuk membeli aset produktif atau mempercepat produksi. Ingat: uang yang masuk lebih lambat dari uang yang keluar bisa jadi mimpi buruk.

4. Terapkan Sistem Pembukuan Sejak Awal

Meski skala bisnis masih kecil, jangan menunda membuat sistem pencatatan keuangan yang rapi. Anda bisa memulai dari spreadsheet sederhana atau menggunakan software akuntansi berbasis cloud.

Pembukuan yang baik akan membantu Anda:

a. Menganalisis cash flow dengan cepat.

b. Menyiapkan laporan keuangan dan pajak.

c. Membuat keputusan bisnis yang lebih akurat.

5. Sisihkan Dana Cadangan

Idealnya, sisihkan 10–20% dari keuntungan bulanan sebagai dana darurat. Dana ini penting untuk menghadapi situasi tak terduga seperti keterlambatan pembayaran dari klien, kebutuhan mendesak, atau penurunan pendapatan. Bisnis yang sehat bukan hanya soal menghasilkan uang, tapi juga soal siap menghadapi badai tanpa tenggelam.

6. Rutin Evaluasi dan Review Keuangan

Setiap akhir bulan, luangkan waktu untuk meninjau arus kas bersama tim atau konsultan. Evaluasi apakah pemasukan stabil, pengeluaran terlalu besar, atau ada kebocoran yang harus ditutup. Hive Five percaya bahwa bisnis yang sukses adalah bisnis yang mau belajar dari angkanya sendiri.

Penutup

Mengelola arus kas bukan soal rumit, tapi soal konsistensi dan kedisiplinan sejak hari pertama PT berdiri. Jangan menunggu sampai keuangan bisnis Anda tersendat baru panik. Mulailah dari sekarang, selangkah demi selangkah, untuk memastikan bisnis tidak hanya hidup, tapi juga tumbuh sehat dan berkelanjutan. Hive Five siap mendampingi Anda, bukan hanya saat mendirikan PT, tetapi juga dalam menjaga kesehatan bisnisnya.

📩 Konsultasi legalitas & manajemen bisnis?
Hubungi Hive Five – Mitra Setia Bisnis Legal dan Cerdas.

Share this post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

HIVE FIVE

PROMO

Testimoni

Virtual Office

LIHAT LOKASI-LOKASI KANTOR VIRTUAL OFFICE