,

Perbedaan NPWP Pribadi dan NPWP Badan: Wajib Tahu Sebelum Usaha Dikenai Sanksi Pajak

Apakah Setiap Bisnis Memerlukan Website?

Jakarta, Kamis 22 Mei 2025 – Hive Five Literasi Bisnis | Di tengah meningkatnya kesadaran pelaku usaha untuk patuh pajak, masih banyak yang bingung: “Apa bedanya NPWP Pribadi dan NPWP Badan?” Pertanyaan ini sederhana, tapi penting. Sebab, kesalahan dalam penggunaan NPWP bisa berujung pada sanksi administrasi bahkan kerugian bisnis. Maka dari itu, memahami perbedaan mendasar antara keduanya adalah langkah awal untuk mengelola kewajiban pajak secara benar dan bertanggung jawab.

Apa Itu NPWP?

NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) adalah identitas resmi yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) kepada setiap Wajib Pajak (WP), baik perorangan maupun badan, untuk melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan.

NPWP bukan hanya formalitas, tapi kunci utama untuk:

  • Menyampaikan SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan).
  • Mengurus berbagai perizinan usaha.
  • Menikmati fasilitas perpajakan yang legal.

Perbedaan Utama NPWP Pribadi dan NPWP Badan

1. Berdasarkan Subjek Pajaknya

NPWP Pribadi diberikan kepada individu yang memiliki penghasilan, baik dari pekerjaan tetap, usaha, maupun pekerjaan bebas.
NPWP Badan diberikan kepada entitas hukum seperti Perseroan Terbatas (PT), CV, koperasi, yayasan, dan firma yang memiliki kegiatan usaha dan memperoleh penghasilan.

2. Fungsi dan Tujuan Penggunaan

NPWP Pribadi berfungsi untuk memenuhi kewajiban pajak perseorangan, seperti PPh 21 untuk karyawan atau PPh Final UMKM jika memiliki usaha pribadi.

Sedangkan NPWP Badan digunakan untuk penghitungan dan pelaporan kewajiban pajak badan, seperti:

  • PPh Badan (Pasal 25 dan 29).
  • PPh 23 atas jasa tertentu.
  • PPN (jika sudah dikukuhkan sebagai PKP).

3. Pengurusan dan Dokumen Persyaratan

NPWP Pribadi cukup menggunakan KTP dan surat keterangan domisili (jika domisili berbeda dengan KTP).

NPWP Badan membutuhkan dokumen legalitas seperti:

  • Akta pendirian perusahaan.
  • SK Kemenkumham (untuk PT dan yayasan).
  • NPWP pengurus.
  • Surat domisili usaha.
  • Surat keterangan terdaftar OSS (jika sudah berbadan hukum).

4. Tanggung Jawab Perpajakan

NPWP Pribadi menanggung kewajiban perpajakan berdasarkan penghasilan pribadi.
Sedangkan NPWP Badan mewakili kewajiban pajak dari entitas hukum. Dengan kata lain, jika sebuah PT memiliki utang pajak, maka itu tanggung jawab badan hukum, bukan pribadi direkturnya — kecuali jika ada penyalahgunaan.

Apakah Wirausaha Perlu Dua NPWP?

Pertanyaan yang sering muncul adalah, “Jika saya punya usaha dan sudah punya NPWP Pribadi, apakah perlu bikin NPWP Badan?” Jawabannya tergantung. Jika Anda menjalankan usaha atas nama pribadi, NPWP Pribadi sudah cukup. Tapi jika usaha Anda berbadan hukum, NPWP Badan wajib dibuat. Sebab badan hukum dianggap sebagai subjek pajak terpisah dari individu pemiliknya.

Risiko Menggunakan NPWP yang Tidak Tepat

Menggunakan NPWP pribadi untuk operasional badan usaha, atau sebaliknya, bisa memicu masalah serius seperti:

  • Dikenai sanksi administrasi pajak.
  • Penolakan dari mitra bisnis yang membutuhkan bukti legalitas usaha.
  • Kendala saat mengurus perizinan atau tender.
  • Kesalahan pelaporan SPT dan pembayaran pajak.

Kesalahan ini sering terjadi karena kurangnya edukasi. Padahal, memiliki dua NPWP tidak dilarang, selama masing-masing digunakan sesuai peruntukannya.

Kapan Harus Mendaftar NPWP Badan?

Anda wajib mendaftarkan NPWP Badan jika:

  • Telah mendirikan badan usaha berbadan hukum (PT, CV, yayasan, dll).
  • Telah memulai kegiatan operasional usaha.
  • Telah memiliki penghasilan atau rencana menerima penghasilan dari usaha badan.

NPWP Badan tidak bisa ditunda karena keterlambatan bisa berpengaruh terhadap status legal usaha Anda, termasuk pengajuan PKP (Pengusaha Kena Pajak) jika dikenakan PPN.

Pentingnya Pemahaman NPWP untuk Pertumbuhan Bisnis

Hive Five melalui program Hive Five Literasi Bisnis terus mendorong pelaku UMKM dan startup untuk memahami aspek legalitas dan perpajakan sebagai pondasi pertumbuhan usaha yang sehat. NPWP bukan sekadar angka di kartu, tapi simbol tanggung jawab dan kepercayaan. Klien, investor, bahkan pemerintah akan menilai kredibilitas usaha Anda dari cara Anda mengelola kewajiban perpajakan.


Kesimpulan

Memahami perbedaan antara NPWP Pribadi dan NPWP Badan adalah langkah mendasar namun sangat penting dalam perjalanan membangun usaha. Gunakan yang tepat, pada tempat yang tepat. Jangan sampai keuntungan bisnis Anda tergerus karena kesalahan administratif.


Hive Five Siap Membantu Proses NPWP Anda

Hive Five hadir untuk membantu Anda:

  • Mendaftarkan NPWP Pribadi atau Badan.
  • Menyesuaikan penggunaan NPWP sesuai jenis usaha.
  • Memberikan edukasi pajak dan legalitas usaha melalui literasi bisnis.
  • Konsultasi hukum dan perizinan untuk badan usaha.

Punya usaha tapi belum tahu NPWP mana yang harus digunakan? Jangan tunggu sampai ditegur pajak. Mulai langkah bijakmu sekarang bersama Hive Five.


🔎 Referensi:

  • Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
  • Peraturan Direktur Jenderal Pajak PER-20/PJ/2013
  • Hive Five Literasi Bisnis, Jakarta – 22 Mei 2025
Share this post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

HIVE FIVE

PROMO

Testimoni

Virtual Office

LIHAT LOKASI-LOKASI KANTOR VIRTUAL OFFICE